Hadis Tentang Jujur

kursus komputer serba bisa
Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297
Perilaku jujur ialah perilaku yang teramat mulia. Namun di zaman kini ini, perilaku ini amat susah kita temukan. Lihat saja bagaimana anda jumpai di kantoran, di pasaran, di sekian banyak  lingkungan kerja, perilaku jujur ini nyaris saja usang. Lihatlah di negeri ini pengurusan birokrasi yang biasanya dipersulit dengan kebohongan sana-sini, yang ujung-ujungnya dapat mudah andai ada duit pelicin. Lihat pula bagaimana di pasaran, semua pedagang tidak sedikit bersumpah guna melariskan barang dagangannya dengan promosi yang sarat kebohongan. Pentingnya berlaku jujur, itulah yang akan pengarang utarakan dalam tulisan simpel ini.
Jujur berarti berbicara yang benar yang bersesuaian antara lisan dan apa yang terdapat dalam hati. Jujur pun secara bahasa bisa berarti ucapan yang cocok dengan realita dan esensi sebenarnya. Kebalikan jujur itulah yang dinamakan dusta.
kursus komputer serba bisa
Perintah guna Berlaku Jujur
Dalam sejumlah ayat, Allah Ta’ala telah menyuruh untuk berlaku jujur. Di antaranya pada firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah untuk Allah, dan hendaklah kamu bareng orang-orang yang benar.” (QS. At Taubah: 119).
Dalam ayat lainnya, Allah Ta’ala berfirman,
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
“Tetapi bilalau mereka berlaku jujur pada Allah, niscaya yang demikian tersebut lebih baik untuk mereka.” (QS. Muhammad: 21)
Dalam hadits dari kawan 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu ‘anhu juga diterangkan keutamaan sikap jujur dan bahaya sikap dusta. Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, sebab sesungguhnya kejujuran bakal megantarkan pada kebajikan dan sesungguhnya kebajikan akan mengirimkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berjuang untuk jujur, maka dia akan disalin di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari melakukan dusta, sebab sesungguhnya dusta akan mengirimkan kepada durjana dan durjana akan mengirimkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berbohong dan berupaya guna berdusta, maka ia akan disalin di sisi Allah sebagai pendusta.”[1]
kursus komputer serba bisa
Begitu pula dalam hadits dari Al Hasan bin ‘Ali, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لاَ يَرِيبُكَ فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ رِيبَةٌ
“Tinggalkanlah yang meragukanmu pada apa yang tidak meragukanmu. Sesungguhnya kejujuran lebih mendinginkan jiwa, sementara dusta (menipu) bakal menggelisahkan jiwa.”[2] Jujur ialah suatu kebajikan sedangkan dusta (menipu) ialah suatu kejelekan. Yang namanya kebajikan pasti selalu menyebabkan ketenangan, sebaliknya keburukan selalu membawa kecemasan dalam jiwa.
kursus komputer serba bisa

Posting Komentar

0 Komentar