Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :
1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka |
Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297
Definisi KomunikasiKomunikasi ialah “suatu proses dalam mana seseorang atau sejumlah orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan memakai informasi supaya terhubung dengan lingkungan dan orang lain”. Pada umumnya, komunikasi dilaksanakan secara lisan atau verbal yang bisa dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak terdapat bahasa verbal yang bisa dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilaksanakan dengan memakai gerak-gerik badan, mengindikasikan sikap tertentu, contohnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengusung bahu. Cara laksana ini dinamakan komunikasi dengan bahasa non-verbal.
Berikut ialah pengertian Komunikasi menurut keterangan dari para berpengalaman :
Raymond Ross, Komunikasi ialah proses menyortir, memilih, dan ekspedisi simbol-simbol sedemikian rupa supaya membantu pendengar membangunkan respons/makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Bernard Barelson & Garry A. Steiner, Komunikasi ialah proses transmisi informasi, gagasan, emosi, kemampuan dan sebagainya dengan memakai simbol-simbol, kata-kata, gambar, grafis, angka, dsb.
Colin Cherry, Komunikasi ialah proses dimana pihak-pihak saling memakai informasi dengan untuk menjangkau tujuan bareng dan komunikasi adalahkaitan hubungan yang dimunculkan oleh penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.
kursus komputer majalengka
kursus komputer majalengka
Jika di antara elemen komunikasi tidak terdapat maka komunikasi tidak bakal berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara beda :
1. Pengirim(Sender=Sumber) ialah seseorang yang mempunyai keperluan atau informasi serta memiliki kepentinga mengkomunikasikan untuk orang lain.
2. Pengkodean (Encoding) ialah pengirim mengkodean informasi yang akan dikatakan ke dalam symbol atau isyarat.
3. Pesan (Massage) ialah pesan bisa dalam segala format biasanya dapat dialami atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
4. Saluran (Chanel) ialah cara mentrasmisikan pesan, contoh kertas guna surat, udara untuk ucapan-ucapan yang diucapkan.
5. Penerima (Recaiver) ialah orang yang mengartikan pesan penerima, andai pesan tidak dikatakan kepada penerima maka komunikasi tidak bakal terjadi.
6. Penafsiran Kode (Decoding) ialah proses dimana penerima mengartikan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat pengartian penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.
7. Umpan balik (Feedback) ialah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
kursus komputer majalengka
Di dalam komunikasi tidak jarang kali ada hambatan yang bisa mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan usulan yang dikatakan tidak bisa diterima dan dimengerti dengan jelas oleh penerima pesan atau receiver.
Berdasarkan keterangan dari Ron Ludlow & Fergus Panton, terdapat hambatan-hambatan yang mengakibatkan komunikasi tidak efektif yaitu ialah (1992,p.10-11) :
Status effect
Adanya perbedaaan pengaruh kedudukan sosial yang dipunyai setiap manusia.Misalnya karyawan dengan kedudukan sosial yang lebih rendah mesti tunduk dan patuh apapun perintah yang diserahkan atasan. Maka karyawan itu tidak bisa atau takut menyampaikan aspirasinya atau pendapatnya.
Semantic Problems
Faktor semantik mencantol bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai perangkat untuk mengalirkan pikiran dan perasaanya untuk komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator mesti benar-benar menyimak gangguan sematis ini, sebab kekeliruan pengucapan atau kekeliruan dalam penulisan dapat memunculkan salah definisi (misunderstanding) atau pengartian (misinterpretation) yang pada gilirannya dapat menimbulkan salah komunikasi (miscommunication). Misalnya kekeliruan pengucapan bahasa dan salah pengartian seperti misal : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai menjadi keledai dan lain-lain.
Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat diakibatkan karena perbedaan teknik pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara beranggapan serta teknik mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau teknik pandang antara satu dengan yang lainnya.
Cultural Differences
Hambatan yang terjadi karena diakibatkan adanya perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam sebuah organisasi terdapat sejumlah suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada sejumlah kata-kata yang memiliki makna berbeda di tiap suku. Seperti misal : kata “jangan” dalam bahasa Indonesia dengan kata lain tidak boleh, namun orang suku jawa menafsirkan kata tersebut sebuah jenis makanan berupa sup.
Physical Distractions
Hambatan ini diakibatkan oleh gangguan lingkungan jasmani terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang tidak cukup jelas.
Poor choice of communication channels
Adalah gangguan yang diakibatkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari contohnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada surat sampai-sampai informasi tidak dapat diciduk dan dimengerti dengan jelas.
No Feed back
Hambatan tersebut ialah seorang sender mengantarkan pesan untuk receiver namun tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver maka yang terjadi ialah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti misal : Seorang manajer menjelaskan suatu usulan yang ditujukan untuk para karyawan, dalam penerapan usulan tersebut semua karyawan tidak menyerahkan tanggapan atau respon dengan kata beda tidak peduli dengan usulan seorang manajer.
Komunikasi Interpersonal Efektif dalam Organisasi yang merangkum Componential & Situational
Komunikasi interpersonal ialah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling tidak cukup seorang lainnya atau seringkali di antara dua orang yang bisa langsung diketahui balikannya. (Muhammad, 2005,p.158-159).
Berdasarkan keterangan dari Devito (1989), komunikasi interpersonal ialah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang beda atau sekelompok kecil orang, dengan sekian banyak dampaknya dan dengan kesempatan untuk menyerahkan umpan balik segera (Effendy,2003, p. 30).
kursus komputer majalengka
Berdasarkan keterangan dari Effendi, komunikasi interpersonal adalahkomunikasi antar komunikator dengan komunikan, dimana komunikasi jenis ini dirasakan paling efektif dalam upaya mengolah sikap, pendapat atau perilaku seseorang, sebab sifatnya yang dialogis yakni berupa percakapan. Arus balik mempunyai sifat langsung, komunikator memahami tanggapan komunikan ketika tersebut juga. Pada ketika komunikasi dilancarkan, komunikator memahami secara tentu apakah komunikasinya positif atau negatif, sukses atau tidaknya. Jika ia bisa memberikan peluang pada komunikan guna bertanya seluas-luasnya (Sunarto, 2003, p. 13).
Berdasarkan keterangan dari Mc. Crosky Larson dan Knapp menuliskan bahwa komunikasi yang efektif dapat dijangkau dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang sangat tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam masing-masing komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi bilamana komunikator dan komunikan ada persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat disebutkan efektif apa bila komunikasi yang dilaksanakan dimana :
Pesan bisa diterima dan dimengerti serta dicerna sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
Pesan yang dikatakan oleh pengirim dapat diamini oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan tindakan yang digemari oleh pengirim.
Tidak terdapat hambatan yang berarti untuk mengerjakan apa yang seharusnya dilaksanakan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Komunikasi interpersonal efektif ialah komunikasi yang terdapat dalam tatap muka dan saling mempengaruhi, mendengarkan, mengucapkan pernyataan, keterbukaan, kepekaan yang merupakan teknik paling efektif dalam mengolah sikap, pendapat dan perilaku seseorang dengan efek umpan balik secara langsung.
kursus komputer majalengka
Komunikasi dalam organisasi atau perusahaan bisa menilai efektif atau tidaknya dalam suatu paparan pesan atau perintah antar anggota organisasi, baik antara atasan dengan bawahan (downward communication), bawahan dengan atasan (upward communication), maupun antar anggota yang jabatannya setaraf (lateral communication). Secara sederhana, komunikasi ialah proses paparan atau transfer dan pemahaman suatu definisi (meaning). Jadi dalam berkomunikasi, anda harus efektif mengucapkan pesan yang terdapat pada kita untuk orang lain. Adapun berkomunikasi secara langsung dan cocok dengan pesan yang ingin dikatakan kepada orang lain. Karena dapat mengolah sikap, pendapat dan perilaku seseorang dengan efek umpan balik secara langsung. Proses berkomunikasi dibuka dari adanya pesan yang akan dikatakan oleh pengirim, lantas ditransfer melewati suatu channel (saluran), lantas diterima oleh penerima. Adapun komunikasi interpersonal efektif dalam sebuah organisasi merangkum dua bagian yakni componential dan situational.
Componential
Menjelaskan komunikasi antar individu dengan meneliti komponen-komponen utamanya, dalam urusan ini ialah penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang beda dengan sekian banyak dampaknya dan dengan kesempatan untuk menyerahkan umpan balik dengan segera.
Situasional
Interaksi tatap muka antara dua orang dengan potensi umpan balik langsung dengan kondisi yang menyokong disekitarnya.
kursus komputer majalengka
Rational
Proses informasi ialah proses menerima, menyimpan dan mengungkap pulang informasi. Dalam proses pembelajaran proses menerima informasi terjadi pada ketika siswa menerima pelajaran. Proses menyimpan informasi terjadi pada ketika siswa mesti menghafal, memahami, dan memahami pelajaran. Sedangkan proses mengungkap pulang informasi terjadi pada ketika siswa menempuh ujian atau pada ketika siswa mesti merealisasikan pengetahuan yang sudah dimilikinya guna memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Selain tersebut perlu diajukan bahwa informasi masuk dalam kesadaran insan melalui pancaindera, yakni indera pendengaran, penglihatan, penciuman, perabaan dan pengecapan. informasi masuk ke kesadaran insan paling tidak sedikit melalui indera pendengaran dan penglihatan. Berdasarkan dalil tersebut, maka media yang tidak sedikit digunakan ialah media audio, media visual, dan media audiovisual (gabungan media audio dan visual). Belakangan berkembang konsep multimedia, yaitu pemakaian secara serentak lebih dari pada satu media dalam proses komunikasi, informasi dan pembelajaran. Konsep multimedia didasarkan atas pertimabangan bahwa pemakaian lebih dari pada satu media yang menyentuh tidak sedikit indera akan menciptakan proses komuniakasi tergolong pembelajaran lebih efektif. Dalam proses komunikasi atau proses informasi (dan pun proses pembelajaran) tidak jarang dijumpai masalah atau kesulitan. Beberapa masalah dalam proses komunikasi contohnya :
Ditinjau dari pihak siswa kendala bahasa, sulit menghafal, terjadi distorsi atau ketidakjelasan, gangguan panca indera, susah mengungkap kembali, susah menerima pelajaran, tidak tertarik terhadap pelajaran yang dipelajari, Di tinjau dari pendidikan, contohnya pendidik tidak mahir mengemas dan menyajikan pelajaran pelajaran, hal kelelahan. Di tinjau dari pesan atau pelajaran yang disampaiikan, contohnya materi berada jauh dari lokasi siswa, materi terlampau kecil, abstrak, terlampau besar, riskan kalau disentuh.
Limited capacity
Expert
Cybernetic
f. Model interaktif manajemen.
Confidence
Dalam manajemen timbulnya sebuah interaksi sebab adanya rasa nyaman. Kenyamanan itu dapat menciptakan suatu organisasi bertahan lama dan memunculkan suatu keyakinan dan pengertian.
Immediacy
Ini ialah model organisasi yang menciptakan suatu organisasi itu menjadi segar dan tidak membosankan
Interaction management
Adanya sekian banyak interaksi dalam manajemen seperti memperhatikan dan pun menjelaskan kepada sekian banyak pihak yang bersangkutan
Expressiveness
Mengembangkan sebuah komitmen dalam sebuah organisasi dengan sekian banyak macam ekspresi perilaku.
Other-orientation
Dalam urusan ini sebuah manajemen organisasi berorientasi pada pegawai.
0 Komentar