Hadis tentang Al-Quran

kursus komputer serba bisa

Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka


Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297

Hadits-Hadist Tentang Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadhan adalahbulan Al-Qur`an. Pada bulan berikut Al-Qur`an diturunkan oleh Allah subhanahu wata’ala, sebagaimana dalam firman-Nya :

)شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ (البقرة: ١٨٥
“bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur`an sebagai petunjuk untuk manusia dan penjelasan-penjelasan tentang petunjuk itu, dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil).” [Al-Baqarah : 185]

Di antara amal ibadah yang paling ditekankan untuk ditambah pada bulan Ramadhan ialah membaca (tilawah) Al-Qur`anul Karim. Banyak sekali hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam yang melafalkan tentang keutamaan menyimak Al-Qur`an. Di antaranya :
kursus komputer serba bisa

1. Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

« اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه »
“Bacalah oleh kalian Al-Qur`an. Karena ia (Al-Qur`an) bakal datang pada Hari Kiamat besok sebagai pemberi syafa’at untuk orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 804]

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menyuruh untuk menyimak Al-Qur`an dengan format perintah yang mempunyai sifat mutlak. Sehingga menyimak Al-Qur`an diperintahkan pada masing-masing waktu dan masing-masing kesempatan. Lebih ditekankan lagi pada bulan Ramadhan. Nanti pada hari Kiamat, Allah subhanahu wata’ala bakal menjadikan pahala menyimak Al-Qur`an sebagai sesuatu yang berdiri sendiri, datang menyerahkan syafa’at dengan seizin Allah untuk orang yang rajin membacanya.

Faidah (Pelajaran) yang dipungut dari hadits :

Dorongan dan semangat untuk memperbanyak menyimak Al-Qur`an. Jangan hingga terlupakan darinya sebab aktivitas-aktivitas lainnya.
Allah jadikan Al-Qur`an menyerahkan syafa’at untuk orang-orang yang senantiasa rajin membacanya dan mengamalkannya saat di dunia.
2. Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
kursus komputer serba bisa

« … اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ : الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ؛ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ وَلاَ تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ ».
“Bacalah oleh kalian dua bunga, yakni surat Al-Baqarah dan Surat Ali ‘Imran. Karena dua-duanya akan datang pada hari Kiamat seakan-akan dua-duanya dua awan besar atau dua kumpulan besar dari burung yang bakal membela orang-orang yang senantiasa rajin membacanya. Bacalah oleh kalian surat Al-Baqarah, sebab sesungguhnya mengambilnya ialah barakah, meninggalkannya ialah kerugian, dan sihir tidak akan dapat menghadapinya.” [HR. Muslim 804]

3. Dari shahabat An-Nawwas bin Sam’an Al-Kilabi radhiallahu ‘anhu berbicara : saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

« يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلِهِ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ تُحَاجَّانِ عَنْ صَاحِبِهِمَا ».
“Akan didatangkan Al-Qur`an pada Hari Kiamat besok dan orang yang rajin membacanya dan senantiasa rajin beramal dengannya, yang sangat depan ialah surat Al-Baqarah dan surat Ali ‘Imran, dua-duanya akan membela orang-orang yang rajin membacanya.” [HR. Muslim 805]

Pada hadits ini Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran bakal membela orang-orang yang rajin membacanya. Namun Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mempersyaratkan dalam hadits ini dengan dua hal, yakni :

– Membaca Al-Qur`an, dan

– Beramal dengannya.

Karena orang yang menyimak Al-Qur`an terdapat dua type :

– type orang yang membacanya tetapi tidak beramal dengannya, tidak mengimani berita-berita Al-Qur`an, tidak melaksanakan hukum-hukumnya. Sehingga Al-Qur`an menjadi hujjah yang menyangkal mereka.

– Type lainnya ialah orang-orang yang membacanya dan mengimani berita-berita Al-Qur`an, membenarkannya, dan melaksanakan hukum-hukumnya, … sampai-sampai Al-Qur`an menjadi hujjah yang membela mereka.

Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

القرآن حجة لك أو عليك
“Al-Qur`an itu dapat menjadi hujjah yang membelamu atau kebalikannya menjadi hujjah yang membantahmu.” [HR. Muslim]

Dalam hadits ini ada dalil bahwa destinasi terpenting diturunkannya Al-Qur`an ialah untuk diamalkan. Hal ini diperkuat oleh firman Allah subhanahu wata’ala :

( كتاب أنزلناه إليك مبارك ليدبروا آياته وليتذكر أولوا الألباب )
“Ini ialah sebuah buku yang Kami turunkan kepadamu sarat dengan berkah, agar mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan agar mendapat latihan orang-orang yang memiliki fikiran.” [Shad : 29]

“supaya mereka mentadabburi”, yakni supaya mereka berupaya mengetahui makna-maknanya dan beramal dengannya. Tidak mungkin dapat beramal dengannya kecuali sesudah tadabbur. Dengan tadabbur bakal menghasilkan ilmu, sementara amal adalahbuah dari ilmu.
kursus komputer serba bisa


Jadi inilah destinasi diturunkannya Al-Qur`an :

– guna dibaca dan ditadabburi maknanya

– diimani segala beritanya

– dilaksanakan segala hukumnya

– direalisasikan segala perintahnya

– dijauhi segala larangannya
kursus komputer serba bisa

Posting Komentar

0 Komentar