kursus komputer majalengka

Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital
Kursus Komputer di Majalengka
Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka


Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi
Kab. Majalengka
(0233) 8281236 | 085216667297


 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) dan DNS (Domain Name System).


A. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) atau Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) ialah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang digunakan untuk mempermudah pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak memakai DHCP mesti menyerahkan alamat IP untuk semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka seluruh komputer yang tersambung di jaringan bakal mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Di samping alamat IP, tidak sedikit parameter jaringan yang dapat diserahkan oleh DHCP, laksana default gateway dan DNS server.



SUMBER :

Cara Kerja :

Karena DHCP adalahsebuah protokol yang memakai arsitektur client/server, maka dalam DHCP ada dua pihak yang terlibat, yaitu DHCP Server dan DHCP Client.


  • DHCP server adalah sebuah mesin yang menjalankan layanan yang bisa "menyewakan" alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya untuk semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan laksana Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003, atau GNU/Linux mempunyai layanan laksana ini.
  • DHCP client adalah mesin klien yang menjalankan perangkat empuk klien DHCP yang memungkinkan mereka guna dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan (Windows NT Workstation, Windows 2000 Professional, Windows XP, Windows Vista, atau GNU/Linux) mempunyai perangkat empuk seperti ini.
  • DHCP server lazimnya mempunyai sekumpulan alamat yang diperbolehkan untuk didistribusikan untuk klien, yang dinamakan sebagai DHCP Pool. Setiap klien lantas akan mencarter alamat IP dari DHCP Pool ini guna waktu yang ditentukan oleh DHCP, seringkali hingga sejumlah hari. Manakala masa-masa penyewaan alamat IP tersebut berakhir masanya, klien bakal meminta untuk server untuk menyerahkan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.

kursus komputer majalengka

DHCP Client akan mengupayakan untuk menemukan "penyewaan" alamat IP dari suatu DHCP server dalam proses empat tahapan berikut:
DHCPDISCOVER: DHCP client bakal menyebarkan request secara broadcast untuk menggali DHCP Server yang aktif.

DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server lantas menawarkan suatu alamat untuk DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server guna menyewakan alamat IP dari di antara alamat yang terdapat dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server bakal merespons permintaan dari klien dengan mengantarkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan memutuskan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) untuk klien, dan memodernisasi basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan mengawali proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan sebab telah mempunyai alamat IP, klien juga dapat mengawali komunikasi jaringan.
kursus komputer majalengka

Empat etape di atas melulu berlaku untuk klien yang belum mempunyai alamat. Bagi klien yang sebelumnya pernah meminta alamat untuk DHCP server yang sama, melulu tahap 3 dan etape 4 yang dilakukan, yaitu tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP mempunyai sifat stand-alone, sehingga andai dalam suatu jaringan terdapat sejumlah DHCP server, basis data alamat IP dalam suatu DHCP Server tidak bakal direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini bisa menjadi masalah andai konfigurasi antara dua DHCP server itu berbenturan, sebab protokol IP tidak memperbolehkan dua host mempunyai alamat yang sama.
kursus komputer majalengka

Di samping dapat meluangkan alamat dinamis untuk klien, DHCP Server pun dapat memutuskan sebuah alamat statik untuk klien, sampai-sampai alamat klien bakal tetap dari masa-masa ke waktu.

Macam-macam DHCP

1. DHCP Scope

DHCP Scope ialah alamat-alamat IP yang bisa disewakan untuk DHCP client. Ini pun dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan memakai peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, suatu alamat IP disewakan dalam jangka masa-masa tertentu, yang dinamakan sebagai DHCP Lease, yang lazimnya bernilai tiga hari. Informasi tentang DHCP Scope dan alamat IP yang sudah disewakan kemudian ditabung di dalam basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang bisa disewakan mesti dipungut dari DHCP Pool yang terdapat yang dianggarkan dalam jaringan. Kesalahan yang tidak jarang terjadi dalam konfigurasi DHCP Server ialah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.


2. DHCP Lease

DHCP Lease ialah batas masa-masa penyewaan alamat IP yang diserahkan kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, urusan ini bisa dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan menggunakan sejumlah peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server dapat memakai DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas dapat memakai Microsoft Management Console [MMC]). DHCP Lease pun sering dinamakan sebagai Reservation.


3. DHCP Options

DHCP Options ialah tambahan penataan alamat IP yang diserahkan oleh DHCP ke DHCP client. Ketika suatu klien meminta alamat IP untuk server, server akan menyerahkan paling tidak suatu alamat IP dan alamat subnet jaringan. DHCP server pun dapat dikonfigurasikan sedemikian rupa supaya memberikan ekstra informasi untuk klien, yang pastinya dapat dilaksanakan oleh seorang administrator. DHCP Options ini bisa diaplikasikan untuk semua klien, DHCP Scope tertentu, atau untuk sebuah host tertentu dalam jaringan.
Dalam jaringan berbasis Windows NT, terdapat sejumlah DHCP Option yang tidak jarang digunakan, yang dapat dibentuk dalam tabel berikut.
Nomor DHCP Option
Nama DHCP Option
Apa yang dikonfigurasikannya
003
Router
Mengonfigurasikan gateway baku dalam konfigurasi alamat IP. Default gateway merujuk untuk alamat router.
006
DNS Servers
Mengonfigurasikan alamat IP guna DNS server
015
DNS Domain Name
Mengonfigurasikan alamat IP guna DNS server yang menjadi "induk" dari DNS Server yang bersangkutan.
044
NetBIOS over TCP/IP Name Server
Mengonfigurasikan alamat IP dari WINS Server
046
NetBIOS over TCP/IP Node Type
Mengonfigurasikan teknik yang dipakai oleh klien untuk mengerjakan resolusi nama NetBIOS.
047
NetBIOS over TCP/IP Scope
Membatasi klien-klien NetBIOS supaya hanya bisa berkomunikasi dengan klien lainnya yang mempunyai alamat DHCP Scope yang sama.

kursus komputer majalengka

B. DNS (Domain Name System)


Domain Name System (DNS) atau Sistem Penamaan Domain (SNR) ialah sebuah sistem yang menyimpan informasi mengenai nama host ataupun nama domain dalam format basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS meluangkan alamat IP untuk masing-masing nama host dan mendata masing-masing server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk masing-masing domain. Berdasarkan keterangan dari browser Google Chrome, DNS ialah layanan jaringan yang menerjemahkan nama website web menjadi alamat internet.
kursus komputer majalengka

DNS meluangkan pelayanan yang lumayan penting guna Internet, saat perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk menggarap tugas laksana pengalamatan dan penjaluran (routing), insan pada lazimnya lebih memilih untuk memakai nama host dan nama domain, contohnya ialah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum dipakai untuk menyatakan fungsinya ialah DNS dapat dianggap seperti kitab telepon internet dimana ketika pemakai mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pemakai akan ditunjukkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).
kursus komputer majalengka

1. Sejarah singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di suatu jaringan komputer yang lebih dikenal oleh insan mengalahkan TCP/IP, dan pulang ke zaman ARPAnet. Dahulu, semua komputer di jaringan komputer memakai file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan suatu alamat ke suatu nama (secara teknis, file ini masih terdapat - mayoritas sistem operasi canggih menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui teknik konfigurasi, dapat menyaksikan Hosts file guna menyamakan suatu nama host menjadi suatu alamat IP sebelum mengerjakan pencarian via DNS). Namun, sistem itu di atas mewarisi sejumlah keterbatasan yang mencolok dari segi prasyarat, setiap ketika sebuah alamat komputer berubah, masing-masing sistem yang hendak bersangkutan dengan komputer itu harus mengerjakan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, memerlukan sistem yang dapat dikembangkan: suatu sistem yang dapat mengubah alamat host melulu di satu tempat, host lain bakal mempelajari perubaha itu secara dinamis. Inilah DNS.

Paul Mockapetris mengejar DNS di tahun 1983; spesifikasi asli hadir di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 menciptakan update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini menciptakan RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini sudah memproposikan sejumlah tambahan dari protokol inti DNS.


2. Teori bekerja DNS

a. Para Pemain Inti

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:

  •  DNS resolver, suatu program klien yang berlangsung di komputer pemakai, yang menciptakan permintaan DNS dari program aplikasi.
  •  recursive DNS server, yang mengerjakan pencarian melewati DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan membalikkan jawaban untuk para resolver tersebut;
  •  authoritative DNS server yang menyerahkan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam format sebuah jawaban, maupun dalam format delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

b. Pengertian sejumlah bagian dari nama domain

Sebuah nama domain seringkali terdiri dari dua unsur atau lebih (secara teknis dinamakan label), diceraikan dengan titik.

  •  Label sangat kanan mengaku top-level domain - domain tingkat atas/tinggi 
  • Setiap label di sebelah kirinya mengaku sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" mengaku ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org adalahsubdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat menyusun subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.org bahwasannya mewakili suatu nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian laksana ini dapat menjangkau kedalaman 127 level, dan masing-masing label bisa terbentuk hingga dengan 63 karakter, sekitar total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, sejumlah pendaftar nama domain (domain name registry) mempunyai batas yang lebih sedikit.

kursus komputer majalengka

3. Sebuah misal dari teori rekursif DNS

Sebuah misal mungkin bisa memperjelas proses ini. Andaikan ada software yang membutuhkan pencarian alamat IP dari www.wikipedia.org. Aplikasi itu bertanya ke DNS recursor lokal.
· Sebelum dimulai, recursor mesti memahami dimana dapat mengejar root nameserver; administrator dari recursive DNS server secara manual menata (dan mengerjakan update secara rutin) suatu file dengan nama root hints zone (panduan akar DNS) yang mengaku alamat-alamt IP dari semua server tersebut.



  •  Recursor DNS lokal lantas bertanya untuk server DNS (yaitu: 204.74.112.1) pertanyaan yang sama laksana yang diserahkan kepada root server. "apa alamat IP dari www.wikipedia.org?". (umumnya) akan diperoleh jawaban yang sejenis, "saya tidak tahu alamat dari www.wikipedia.org, namun saya "tahu" bahwa server 207.142.131.234 mempunyai informasi dari domain wikipedia.org."
  • Akhirnya, pertanyaan berpindah kepada server DNS ketiga (207.142.131.234), yang membalas dengan alamat IP yang dibutuhkan.Proses ini memakai pencarian rekursif (recursion / recursive searching).

kursus komputer majalengka

4. Caching dan masa hidup (caching and time to live)

Karena jumlah permintaan yang besar dari sistem laksana DNS, perancang DNS mengharapkan penyediaan mekanisme yang dapat mengurangi beban dari setiap server DNS. Rencana mekanisnya menganjurkan bahwa saat sebuah DNS resolver (klien) menerima suatu jawaban DNS, informasi itu akan di cache guna jangka masa-masa tertentu. Sebuah nilai (yang di-set oleh administrator dari server DNS yang menyerahkan jawaban) menyebutnya sebagai time to live (masa hidup), atau TTL yang mendefinisikan periode tersebut. Saat jawaban masuk ke dalam cache, resolver bakal mengacu untuk jawaban yang ditabung di cache tersebut; melulu ketika TTL usai (atau ketika administrator mengosongkan jawaban dari kenangan resolver secara manual) maka resolver menghubungi server DNS guna informasi yang sama.
kursus komputer majalengka

5. Waktu propagasi (propagation time)

Satu dampak penting dari arsitektur tersebar dan cache ialah perubahan untuk suatu DNS terkadang efektif secara langsung dalam skala besar/global.sebagai masa-masa propagasi (propagation time), yang dapat didefiniskan sebagai periode masa-masa yang bermula antara ketika terjadi evolusi dari data DNS, dan selesai sesudah masa-masa maksimum yang sudah ditentukan oleh TTL berlalu. Ini bakal mengarahkan untuk pertimbangan logis yang penting saat membuat perubahan untuk DNS: tidak seluruh akan menyaksikan hal yang sama laksana yang kita lihat. RFC1537 dapat menolong penjelasan ini.
kursus komputer majalengka

6. DNS di dunia nyata

Di dunia nyata, user tidak berhadapan langsung dengan DNS resolver - mereka berhadapan dengan program laksana web brower (Mozilla Firefox, Safari, Opera, Internet Explorer, Netscape, Konqueror dan lain-lain dan klien mail (Outlook Express, Mozilla Thunderbird dan lain-lain). Ketika user melakukan kegiatan yang meminta penelusuran DNS (umumnya, hampir semua kegiatan yang memakai Internet), program tersebut mengantarkan permintaan ke DNS Resolver yang terdapat di dalam sistem operasi.
kursus komputer majalengka

7. Penerapan DNS lainnya

DNS meliputi sejumlah fungsi lainnya:
· Nama host dan alamat IP tidak berarti terhubung secara satu-banding-satu. Banyak nama host yang diwakili melewati alamat IP tunggal: campuran dengan pengasuhan maya (virtual hosting), urusan ini memungkinkan satu komputer guna malayani sejumlah situs web. Di samping itu, suatu nama host bisa mewakili sejumlah alamat IP: ini akan menolong toleransi kekeliruan (fault tolerance dan penyebaran beban (load distribution), pun membantu sebuah situs beralih dari satu lokasi jasmani ke lokasi jasmani lainnya secara mudah.
kursus komputer majalengka

· Ada cukup tidak sedikit kegunaan DNS di samping menerjemahkan nama ke alamat IP. Contoh:, agen pemindahan surat Mail transfer agents(MTA) memakai DNS untuk menggali tujuan ekspedisi E-mail guna alamat tertentu. Domain yang menginformasikan pemetaan exchange disediakan melewati rekod MX (MX record) yang menambah lapisan ekstra untuk toleransi kekeliruan dan penyebaran beban di samping dari faedah pemetaan nama ke alamat IP.

· Kerangka Peraturan Pengiriman (Sender Policy Framework) secara kontroversi memakai keuntungan jenis rekod DNS, dikenal sebagai rekod TXT.

· Menyediakan keluwesan guna kegagalan komputer, sejumlah server DNS menyerahkan perlindungan untuk masing-masing domain. Tepatnya, tigabelas server akar (root servers) dipakai oleh semua dunia. Program DNS maupun sistem operasi mempunyai alamat IP dari semua server ini. Amerika Serikat memiliki, secara angka, seluruh kecuali tiga dari server akar tersebut. Namun, dikarenakan tidak sedikit server akar merealisasikan anycast, yang memungkinkan sejumlah komputer yang bertolak belakang dapat berbagi alamat IP yang sama untuk mengantarkan satu jenis services melewati area geografis yang luas, tidak sedikit server yang secara jasmani (bukan sebatas angka) terletak di luar Amerika Serikat.
DNS memakai TCP dan UDP di port komputer 53 guna melayani permintaan DNS. Nyaris seluruh permintaan DNS mengandung permintaan UDP tunggal dari klien yang dikuti oleh jawaban UDP tunggal dari server. Umumnya TCP ikut terlibat melulu ketika ukuran data jawaban melebihi 512 byte, atau guna pertukaaran zona DNS zone transfer.
kursus komputer majalengka

8. Jenis-jenis daftar DNS

Beberapa kumpulan penting dari data yang ditabung di dalam DNS ialah sebagai berikut:
A record atau daftar alamat memetakan suatu nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
AAAA record atau daftar alamat IPv6 memetakan suatu nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
CNAME record atau daftar nama kanonik menciptakan alias guna nama domain. Domain yang di-alias-kan mempunyai seluruh subdomain dan rekod DNS laksana aslinya.
[MX record]]' atau daftar pertukaran surat memetakan suatu nama domain ke dalam susunan mail exchange server guna domain tersebut.
PTR record atau daftar penunjuk memetakan suatu nama host ke nama kanonik guna host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk suatu nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili suatu alamat IP merealisasikan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) guna alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan tulisan ini), www.icann.net mempunyai alamat IP 192.0.34.164, tetapi suatu rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
kursus komputer majalengka

NS record atau daftar server nama memetakan suatu nama domain ke dalam satu susunan dari server DNS guna domain tersebut. Pewakilan bergantung untuk rekod NS.
SOA record atau daftar otoritas mula (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang suatu domain Internet.
kursus komputer majalengka

SRV record ialah catatan tempat secara umum.
Catatan TXT mengijinkan administrator guna memasukan data random ke dalam daftar DNS; daftar ini juga dipakai di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis daftar lainnya semata-mata guna penyediaan informasi (contohnya, daftar LOC menyerahkan letak lokasi jasmani dari suatu host, atau data ujicoba (misalkan, daftar WKS menyerahkan sebuah susunan dari server yang menyerahkan servis yang dikenal (well-known service) laksana HTTP atau POP3 untuk suatu domain.
kursus komputer majalengka



SUMBER :